Al-Muttaqin
Jurnal Dakwah dan Sosial Keagamaan
Penerbit Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas
ISSN: 2460-9277
Jurnal Al-Muttaqin Volume IV Desember 2016
Abstrak
Stress merupakan fenomena psikosifik yang manusiawi. Maksudnya stress itu bersifat inheren pada diri setiap seorang dalam menjalani kehidupan sehari-harinya. Stress tidak memandang usia, kedudukan, jabatan maupun status. Pada permasalahan ini, yang diangkat adalah stress yang terjadi akibat adanya stressor (stimulus yang berupa objek, peristiwa atau orang) yang mengancam, mengganggu, membebani, serta membahayakan kehidupan seseorang. Sehingga menimbulkan perasaan tidak enak, tidak nyaman, tertekan, baik fisik, psikis maupun perasaan nyaman, tenang dan bahagia. Bentuk mengatasi atau mengurangi perasaan stress, maka dapat dilakukan melalui bimbingan konseling Islami. Bimbingan konseling Islami yang dalam pelaksanaannya berpedoman kepada al-Qur’an dan Sunnah, menawarkan beberapa terapi dalam mengurangi rasa stress. Adapun terapi yang dilaksanakan adalah dengan terapi keimanan, yakni mengembangkan fitrah keimanan dengan memurnikan kepercayaan hanya kepada Allah dalam memohon pertolongan. Meyakini bahwa Segala ketentuan datang dari-Nya, melalui penerapan doa dan keyakinan hati. Selanjutnya melalui terapi ibadah, yakni melaksanakan rukun Islam yaitu perintah wajib, sholat, puasa, zakat/sedekah dan haji. Karena di balik pengamalan itu semua, terkandung makna spiritual di dalam diri kita, yang akan membuat hati tenang dan pikiran jernih dalam menghadapi permasalahan. Yang terakhir dengan terapi sabar, akan mendidik jiwa dan menguatkan kepribadian muslim yang tangguh dan bertanggung jawab dalam memikul beban kehidupan.
Kata Kunci: Manajemen Stress, Bimbingan Konseling Islami