Al-Muttaqin
Jurnal Dakwah dan Sosial Keagamaan
Penerbit Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas
ISSN: 2460-9277
Jurnal Al-Muttaqin Volume II desember 2015
Abstrak
Kasus bunuh diri seorang putri yang masih berstatus siswa menjadi salah satu masalah yang melibatkan sekolah. Kasus tersebut apabila dibiarkan tentunya akan berpengaruh terhadap nama baik sekolah. Terlebih lagi, kasus tersebut mulai disoroti oleh media yang dalam hal ini adalah Surat Kabar. Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan tentunya sangat menyadari akan pentingnya citra positif terhadap kemajuan sebuah lembaga. Kesadaran tersebut menyebabkan berbagai upaya dilakukan oleh sekolah untuk menjaga reputasi dan citra positif lembaga. Reputasi sebuah lembaga pendidikan memiliki pengaruh yang sangat besar pada minat masyarakat terhadap lembaga tersebut. krisis reputasi yang terjadi di sekolah masih dapat diperbaiki. Upaya memperbaiki reputasi tersebut adalah dengan melakukan kebijakan bersifat sistemik dan berkesinambungan. Upaya tersebut diantaranya dengan manajemen krisis yang baik, membangun public relations dan membangun media relations.
Reputasi sebuah lembaga dapat dibangun melalui hubungan baik dengan media. Hal ini karena pencitraan lembaga melalui media berimplikasi penting terhadap lembaga. Dengan adanya hubungan baik tersebut, publik bisa mendapatkan pencerahan terhadap kebermanfaatan sebuah lembaga baginya. Untuk memaksimalkan fungsi tersebut, maka pihak sekolah juga harus memaksimalkan kemampuan public relations. Selain public relation pihak sekolah juga membangun media relations yang merupakan salah satu cara yang tepat dalam membangun pencitraan lembaga di mata publik. Tujuan pokok dari membangun hubungan ini bukan hanya untuk tujuan pencitraan, tetapi untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman masyarakat.
Kata Kunci: Public Relation, Media Relatioan, dan Bunuh Diri.