Al-Muttaqin
Jurnal Dakwah dan Sosial Keagamaan
Penerbit Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas
ISSN: 2460-9277
Jurnal Al-Muttaqin Volume II desember 2015
Abstrak
Komunikasi dalam ruang lingkup kajian keilmuan sangatlah luas, tidak terbatas pada interaksi yang bertujuan sekedar menyampaikan dan menerima informasi. Namun setiap ruang lingkup kehidupan juga termasuk dalam bagian dari komunikasi. Termasuk di antaranya adalah dalam hubungan interaksi sosial. Hubungan interaksi yang terjadi dalam ruang lingkup sosial inilah yang disebut dengan komunikasi sosial. Adapun dalam prakteknya di lapangan, komunikasi sosial memiliki integritas yang kuat dengan sebuah budaya. Integritas yang terbangun merupakan sebuah sistem yang telah menjadi satu kesatuan di masyarakat, salah satunya Masyarakat Melayu Sambas. Kemudian dengan adanya hubungan interaksi yang terbangun di masyarakat tersebut lahirlah sebuah aturan yang mengikat antar individu selaku anggota masyarakat. Proses hubungan tersebut berlangsung dalam waktu relatif lama, pada akhirnya membentuk sebuah nilai yang tertanam terkandung dalam adat istiadat masyarakat itu sendiri, sebagai dalam Tradisi Bepapas. Terkait dengan proses pelaksanaannya, komunikasi sosial yang telah terbingkai dalam sebuah adat istiadat memiliki tujuan tertentu yaitu, berperan sebagai proses internalisasi nilai-nilai keislaman.
Kata Kunci: Komunikasi Sosial, Masyarakat Melayu Sambas, Internalisasi